JUDUL PROGRAM
BROWNIES TEMPE
BIDANG KEGIATAN:
PKM-K
Disusun oleh :
Lestari Jatiningsih (M04023)
Lintang Aglis Anindita(M0114025)
Rasyid
Saifullah(M0114041)
Restuning Gustiasih(M0114043)
Riza
Yulianto(M0114045)
Rizcka Indah Hani
Pratama(M0114046)
Yuyun
Mintarsih(M0114064)
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
ABSTRAK
Tempe, siapa yang tidak mengenalnya? Makanan
asli Indonesia ini secara bertahap mulai mendapatkan popularitasnya di seluruh
dunia. Di negara-negara Eropa dan Amerika, tempe sangat disukai terutama oleh
mereka yang vegetarian. Makanan berbahan kedelai ini sangat bergizi dan kaya
akan protein. Sama seperti tahu, tempe juga mengandung segudang nutrisi yang
bermanfaat bagi tubuh. Keduanya sama-sama merupakan makanan yang menyehatkan,
namun tempe lebih unggul karena proses fermentasinya. Proses fermentasi ini
membuat tempe menjadi makanan dengan sumber probiotik, yakni bakteri baik yang
dapat membantu menjaga kesehatan usus dan sistem kekebalan tubuh.
Brownies Tempe merupakan
makanan dalam bentuk brownies yang dengan penambahan tempe. Adapun tujuan dari
PKMK ini : (1) dapat melatih jiwa kewirausahaan mahasiswa dan mempertimbangkan potensi tempe sebagai brownies. (2) Memberi informasi kepada konsumen tentang manfaat tempe. (3) Dapat memanfaatkan tempe sebagai produk tambahan pada pembuatan
brownies.
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Brownies
merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat.Membayangkan
brownies akan terbayang kelezatan rasanya.
Tempe hanya digunakan oleh
masyarakat sebagai pelengkap menu lauk-pauk maupun camilan misalnya dijadikan
keripik. Sebuah terobosan baru dilakukan dengan menggunakan tempe sebagai bahan
dasar brownies yang diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis dari tempe,
dan menjadikannya sebagai produk makanan yang lezat dan bernilai gizi tinggi.
Mengkonsumsi tempe secara
rutin akan memberikan manfaat yang positif bagi tubuh. Ada beberapa alasan
mengapa tempe dikatakan sebagai makanan yang menyehatkan, diantaranya adalah :
1.
Membantu Menurunkan Kadar
Kolesterol Jahat.
Tempe mengandung protein yang sangat tinggi.
Tidak seperti protein dari sumber hewani, protein dalam tempe memiliki manfaat
tambahan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan
kadar kolesterol baik (HDL). Dengan kata lain, tempe berpotensi membantu
menurunkan risiko terjadinya serangan jantung, penyakit jantung, dan stroke. Selain menurunkan kadar kolesterol, tempe juga
dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan trigliserida pada penderita diabetes.
2.
Membantu Menurunkan Tekanan
Darah.
Tempe mengandung magnesium, dimana zat ini
memainkan peranan penting terhadap sistem kardiovaskular dan bertanggung jawab
terhadap lebih dari 300 proses metabolisme dalam tubuh. Magnesium bermanfaat
untuk mencegah terjadinya pembekuan darah, menurunkan tekanan darah, menjaga kekuatan tulang, dan membantu
mencegah terjadinya komplikasi yang berkaitan dengan diabetes.
3.
Membantu Menjaga Kesehatan
Sistem Pencernaan.
Tempe juga mengandung serat makanan yang baik bagi tubuh. Serat berperan dalam
mengikat lemak dan kolesterol, sehingga tempe memiliki potensi untuk membantu menurunkan dan mengontrol berat badan. Selain itu, serat
yang terkandung dalam tempe sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dan usus.
4.
Membantu Mencegah Kanker.
Tempe diperkaya oleh isoflavon, senyawa
antioksidan yang berperan dalam memperbaiki sel dan mencegah kerusakan sel
akibat polusi dan sinar matahari. Isoflavon juga bertindak sebagai agen
anti-kanker dengan memerangi sel-sel kanker yang dapat memicu terjadinya kanker prostat, payudara, dan kanker rahim. Hal ini juga
diperkuat dengan adanya penelitian dari Universitas North Carolina di Amerika
Serikat yang menunjukkan bahwa fitoestrogen dan genestein (jenis isoflavon)
dapat mencegah kanker payudara dan prostat.
5.
Membantu Mengatasi
Gejala-Gejala Menopause.
Masih mengenai isoflavon, tempe dan produk
kedelai lainnya dapat membantu mengatur estrogen. Terdapat penelitian
yang menunjukkan bahwa isoflavon dalam kedelai bisa mengurangi rasa panas (hot
flushes) di badan dan rasa tidak nyaman pada wanita menopause.
6.
Sumber Energi.
Tempe juga mengandung riboflavin atau yang
dikenal dengan vitamin B2. Mikronutrisi ini mudah dicerna dan sifatnya larut
dalam air. Riboflavin memiliki peranan penting dalam metabolisme energi dan
juga dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat, protein, lemak dan zat keton.
Selain itu, vitamin ini berperan dalam pembentukkan sel darah merah. Kekurangan
riboflavin mempengaruhi produksi energi tubuh. Gejala-gejala awal dari kekurangan
riboflavin biasanya adalah bibir pecah-pecah dan sakit tenggorokan.
B.
Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah, sebagai
berikut:
1.
Bagaimana
cara pengolahan Brownies Tempesehingga dapat meningkatkan nilai jual tempe?
2.
Bagaimana pemasaran
brownies tempe?
C. Tujuan
Program
Tujuan dari latar
belakang di atas adalah:
1. Dapat melatih jiwa kewirausahaan mahasiswa dan
mempertimbangkan potensi tempe sebagai Brownies Tempe.
2.
Mengenalkan
produk brownies tepe di kalangan masyarakat.
3.
Dapat
memanfaatkan tempe sebagai produk tambahan pada pembuatan brownies.
D. Kegunaan
Program
Adapun
kegunaan yang dapat diperoleh dari
kegiatan PKM-K ini adalah:
1.
Dapat
membuka peluang usaha bagi mahasiswa tentang pembuatan Brownies
Tempe.
2.
Memberi
alternatif makanan yang lezat dan memiliki kandungan gizi yang diperlukan oleh tubuh.
Hal ini ditujukan bagi masyarakat yang tidak mau mengkonsumsi tempe secara langsung.
3.
Masyarakat
diharapkan dapat mengenal produkolahan tempe
berupa brownies yang dapat meningkatkan konsumsi protein nabati dalam tubuh.
BAB
II
GAMBARAN
UMUM RENCANA USAHA
Proses
pelaksanaan program ini akan dilaksanakan beberapa tahap. Tahap pertama, yaitu
mencari alat-alat yang akan digunakan untuk mengolah bahan dasar dalam
pembuatan produk. untuk tahap kedua, mencari bahan baku utama dan bahan-bahan
lain yang dibutuhkan. Dalam tahap ini, bahan baku yang akan dicari adalah tempe, margarin, telur, gulapasir, garam, tepung terigu, cokelat
bubuk, baking powder, dan dark cooking chocolate.
Bahan-bahan
yang dibutuhkan mudah di dapatkan di pasar. Setelah semua sudah terkumpul,
barulah melaksanakan tahap ketiga yakni pengolahan terhadap bahan dasar untuk
dijadikan produk yang diharapkan. Tahap terakhir adalah melakukan pengemasan
pada produk dengan kemasan plastik yang sudah disediakan.
BAB III
METODE PENDEKATAN
Dalam kegiatan ini kami
akan memperkenalkan kepada masyarakat bahwa brownies dan tempe bermanfaat bagi
tubuh. Tempe merupakan produk olahan kedelai yang mengandung protein nabati
berfungsi untuk menggantikan sel tubuh yang telah tua atau rusak.
Promosi produk
dilakukan secara langsung kepada calon pembeli dengan cara memberi
sampel/tester produk yang dihasilkan agar calon pembeli mengenal dan dapat
merasakan rasa produk, sehingga calon pembeli tertarik untuk membeli produk brownies
tempe.
Pemasarannya dilakukan
dengan cara dititipkan pada warung-warung di sekitar tempat produksi dan dijual
di daerah kampus.
BAB
IV
PEMBAHASAN
A.
Pembahasan
1. Proses Pembuatan Brownies
Tempe
Langkah
kerja pembuatan brownies tempe, yaitu: alat dan bahan disiapkan terlebih
dahulu, tempe dimasak selama 30 menit kemudian ditiriskan. Tempe yang sudah
ditiriskan diblender hingga halus. Tim dark cooking chocolate dan margarin, sisihkan.Mengocok telur
dan gula hingga kental. Memasukkan tepung terigu, tempe yang sudah dihaluskan,
cokelat, dan baking powder sambil diayak dan diaduk rata. Menuang adonan ke
dalam loyang brownies 11 x 22 cm yang dioles margarin dan dialas kertas roti.
Mengoven selama 1 jam dengan suhu 160 derajat Celsius. Dan brownies tempe siap
untuk dikonsumsi.
2. Promosi dan Pemasaran
Promosi brownies tempe dilakukan
dengan menaruh poster promosi di tempat yang strategis di daerah kampus dan di
sekitar tempat produksi dengan menawarkan produk kepada calon konsumen secara cuma-cuma
sebagai tester. Metode promosi yang
dilakuakn merupakan suatu metode
pendekatan terhadap masyarakat yang bertujuan agar masyarakat dapat mengenal
produk dan sebagai tolak ukur daya terima produk dikalangan masyarakat luas.
Pemasaran produk dilakukan dengan
menitipkan brownies di di daerah kampus dan di sekitar tempat produksi.
BAB
V
KESIMPULAN DAN SARAN
Brownies Tempe merupakan terobosan baru makanan
menggunakan tempe sebagai bahan dasar pembuatan brownies yang diharapkan dapat
meningkatkan nilai ekonomis dari tempe, dan menjadikannya sebagai produk
makanan yang lezat dan bernilai gizi tinggi. Adanya Program Kreativitas
Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Brownies Tempe dapat membuka peluang bisnis
bagi mahasiswa dan masyarakat umum. Brownies Tempe merupakan produk inovasi
baru yang mengkombinasikan tempe dengan coklat.
Pada periode berikutnya, disarankan Brownies
Tempe dapat mengembangkan kegiatan bisnisnya secara kontinu sehingga Brownies
Tempedapat bersaing dengan produk-produk sejenis lainya.
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar