Selasa, 02 September 2014

Contoh PKM-K



JUDUL PROGRAM
BROWNIES TEMPE
BIDANG KEGIATAN:
PKM-K

Disusun oleh :
Lestari Jatiningsih (M04023)
Lintang Aglis Anindita(M0114025)
Rasyid Saifullah(M0114041)
Restuning Gustiasih(M0114043)
Riza Yulianto(M0114045)
Rizcka Indah Hani Pratama(M0114046)
Yuyun Mintarsih(M0114064)
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014

ABSTRAK
Tempe, siapa yang tidak mengenalnya? Makanan asli Indonesia ini secara bertahap mulai mendapatkan popularitasnya di seluruh dunia. Di negara-negara Eropa dan Amerika, tempe sangat disukai terutama oleh mereka yang vegetarian. Makanan berbahan kedelai ini sangat bergizi dan kaya akan protein. Sama seperti tahu, tempe juga mengandung segudang nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Keduanya sama-sama merupakan makanan yang menyehatkan, namun tempe lebih unggul karena proses fermentasinya. Proses fermentasi ini membuat tempe menjadi makanan dengan sumber probiotik, yakni bakteri baik yang dapat membantu menjaga kesehatan usus dan sistem kekebalan tubuh.
Brownies Tempe merupakan makanan dalam bentuk brownies yang dengan penambahan tempe. Adapun tujuan dari PKMK ini : (1) dapat melatih jiwa kewirausahaan mahasiswa dan mempertimbangkan potensi tempe sebagai brownies. (2) Memberi informasi kepada konsumen tentang manfaat tempe. (3) Dapat memanfaatkan tempe sebagai produk tambahan pada pembuatan brownies.


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah

Brownies merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat.Membayangkan brownies akan terbayang kelezatan rasanya.
Tempe hanya digunakan oleh masyarakat sebagai pelengkap menu lauk-pauk maupun camilan misalnya dijadikan keripik. Sebuah terobosan baru dilakukan dengan menggunakan tempe sebagai bahan dasar brownies yang diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis dari tempe, dan menjadikannya sebagai produk makanan yang lezat dan bernilai gizi tinggi.
Mengkonsumsi tempe secara rutin akan memberikan manfaat yang positif bagi tubuh. Ada beberapa alasan mengapa tempe dikatakan sebagai makanan yang menyehatkan, diantaranya adalah :
1.    Membantu Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat.
Tempe mengandung protein yang sangat tinggi. Tidak seperti protein dari sumber hewani, protein dalam tempe memiliki manfaat tambahan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Dengan kata lain, tempe berpotensi membantu menurunkan risiko terjadinya serangan jantung, penyakit jantung, dan stroke. Selain menurunkan kadar kolesterol, tempe juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan trigliserida pada penderita diabetes.
2.    Membantu Menurunkan Tekanan Darah.
Tempe mengandung magnesium, dimana zat ini memainkan peranan penting terhadap sistem kardiovaskular dan bertanggung jawab terhadap lebih dari 300 proses metabolisme dalam tubuh. Magnesium bermanfaat untuk mencegah terjadinya pembekuan darah, menurunkan tekanan darah, menjaga kekuatan tulang, dan membantu mencegah terjadinya komplikasi yang berkaitan dengan diabetes.
3.    Membantu Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan.
Tempe juga mengandung serat makanan yang baik bagi tubuh. Serat berperan dalam mengikat lemak dan kolesterol, sehingga tempe memiliki potensi untuk membantu menurunkan dan mengontrol berat badan. Selain itu, serat yang terkandung dalam tempe sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dan usus.
4.    Membantu Mencegah Kanker.
Tempe diperkaya oleh isoflavon, senyawa antioksidan yang berperan dalam memperbaiki sel dan mencegah kerusakan sel akibat polusi dan sinar matahari. Isoflavon juga bertindak sebagai agen anti-kanker dengan memerangi sel-sel kanker yang dapat memicu terjadinya kanker prostat, payudara, dan kanker rahim. Hal ini juga diperkuat dengan adanya penelitian dari Universitas North Carolina di Amerika Serikat yang menunjukkan bahwa fitoestrogen dan genestein (jenis isoflavon) dapat mencegah kanker payudara dan prostat.
5.    Membantu Mengatasi Gejala-Gejala Menopause.
Masih mengenai isoflavon, tempe dan produk kedelai lainnya dapat membantu mengatur estrogen. Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa isoflavon dalam kedelai bisa mengurangi rasa panas (hot flushes) di badan dan rasa tidak nyaman pada wanita menopause.
6.    Sumber Energi.
Tempe juga mengandung riboflavin atau yang dikenal dengan vitamin B2. Mikronutrisi ini mudah dicerna dan sifatnya larut dalam air. Riboflavin memiliki peranan penting dalam metabolisme energi dan juga dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat, protein, lemak dan zat keton. Selain itu, vitamin ini berperan dalam pembentukkan sel darah merah. Kekurangan riboflavin mempengaruhi produksi energi tubuh. Gejala-gejala awal dari kekurangan riboflavin biasanya adalah bibir pecah-pecah dan sakit tenggorokan.



B.      Perumusan Masalah
    Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah, sebagai berikut:
1.      Bagaimana cara pengolahan Brownies Tempesehingga dapat meningkatkan nilai jual tempe?
2.      Bagaimana pemasaran brownies tempe?
C.     Tujuan Program
  Tujuan dari latar belakang di atas adalah:
1.      Dapat melatih jiwa kewirausahaan mahasiswa dan mempertimbangkan potensi tempe sebagai Brownies Tempe.
2.      Mengenalkan produk brownies tepe di kalangan masyarakat.
3.      Dapat memanfaatkan tempe sebagai produk tambahan pada pembuatan brownies.

D.    Kegunaan Program
Adapun kegunaan yang dapat diperoleh dari kegiatan PKM-K ini adalah:
1.      Dapat membuka peluang usaha bagi mahasiswa tentang pembuatan Brownies Tempe.
2.      Memberi alternatif makanan yang lezat dan memiliki kandungan gizi yang diperlukan oleh tubuh. Hal ini ditujukan bagi masyarakat yang tidak mau mengkonsumsi tempe secara langsung.
3.      Masyarakat diharapkan dapat mengenal produkolahan tempe berupa brownies yang dapat meningkatkan konsumsi protein nabati dalam tubuh.


BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Proses pelaksanaan program ini akan dilaksanakan beberapa tahap. Tahap pertama, yaitu mencari alat-alat yang akan digunakan untuk mengolah bahan dasar dalam pembuatan produk. untuk tahap kedua, mencari bahan baku utama dan bahan-bahan lain yang dibutuhkan. Dalam tahap ini, bahan baku yang akan dicari adalah tempe, margarin, telur, gulapasir, garam, tepung terigu, cokelat bubuk, baking powder, dan dark cooking chocolate.
Bahan-bahan yang dibutuhkan mudah di dapatkan di pasar. Setelah semua sudah terkumpul, barulah melaksanakan tahap ketiga yakni pengolahan terhadap bahan dasar untuk dijadikan produk yang diharapkan. Tahap terakhir adalah melakukan pengemasan pada produk dengan kemasan plastik yang sudah disediakan.

BAB III
METODE PENDEKATAN
Dalam kegiatan ini kami akan memperkenalkan kepada masyarakat bahwa brownies dan tempe bermanfaat bagi tubuh. Tempe merupakan produk olahan kedelai yang mengandung protein nabati berfungsi untuk menggantikan sel tubuh yang telah tua atau rusak.
Promosi produk dilakukan secara langsung kepada calon pembeli dengan cara memberi sampel/tester produk yang dihasilkan agar calon pembeli mengenal dan dapat merasakan rasa produk, sehingga calon pembeli tertarik untuk membeli produk brownies tempe.
Pemasarannya dilakukan dengan cara dititipkan pada warung-warung di sekitar tempat produksi dan dijual di daerah kampus.


BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
1. Proses Pembuatan Brownies Tempe
Langkah kerja pembuatan brownies tempe, yaitu: alat dan bahan disiapkan terlebih dahulu, tempe dimasak selama 30 menit kemudian ditiriskan. Tempe yang sudah ditiriskan diblender hingga halus. Tim dark cooking chocolate dan margarin, sisihkan.Mengocok telur dan gula hingga kental. Memasukkan tepung terigu, tempe yang sudah dihaluskan, cokelat, dan baking powder sambil diayak dan diaduk rata. Menuang adonan ke dalam loyang brownies 11 x 22 cm yang dioles margarin dan dialas kertas roti. Mengoven selama 1 jam dengan suhu 160 derajat Celsius. Dan brownies tempe siap untuk dikonsumsi.
2. Promosi dan Pemasaran
            Promosi brownies tempe dilakukan dengan menaruh poster promosi di tempat yang strategis di daerah kampus dan di sekitar tempat produksi dengan menawarkan produk kepada calon konsumen secara cuma-cuma sebagai tester.  Metode promosi yang dilakuakn merupakan suatu  metode pendekatan terhadap masyarakat yang bertujuan agar masyarakat dapat mengenal produk dan sebagai tolak ukur daya terima produk dikalangan masyarakat luas.
            Pemasaran produk dilakukan dengan menitipkan brownies di di daerah kampus dan di sekitar tempat produksi.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Brownies Tempe merupakan terobosan baru makanan menggunakan tempe sebagai bahan dasar pembuatan brownies yang diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis dari tempe, dan menjadikannya sebagai produk makanan yang lezat dan bernilai gizi tinggi. Adanya Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Brownies Tempe dapat membuka peluang bisnis bagi mahasiswa dan masyarakat umum. Brownies Tempe merupakan produk inovasi baru yang mengkombinasikan tempe dengan coklat.
Pada periode berikutnya, disarankan Brownies Tempe dapat mengembangkan kegiatan bisnisnya secara kontinu sehingga Brownies Tempedapat bersaing dengan produk-produk sejenis lainya.



DAFTAR PUSTAKA



0 komentar:

Posting Komentar